(penulis : Erfan Taufik Ardianto)
Radioaktifitas Alam di Lereng Gunungapi Merapi
Radioaktifitas Alam di Lereng Gunungapi Merapi
Pembentukan Gunungapi Merapi terbagi dalam 5 tahap, yaitu pra Merapi (>400.000 tahun yang lalu), Merapi tua berumur antara 400.000 sampai 6.700 tahun yang lalu, kemudian tahap ketiga adalah Merapi menengah antara 6.700–2.200 tahun yang lalu, Merapi muda 2.200–600 tahun yang lalu dan Merapi Sekarang sejak 600 tahun lalu. Pemetaan geologi Gunungapi Merapi dalam Tahun 1989 menyebutkan hanya dua waktu, yaitu batuan Gunungapi Merapi muda dan Merapi tua. Batuan Gunungapi Merapi Muda terdiri dari aliran lava andesit piroksen, endapan jatuhan piroklastika Merapi, endapan aliran piroklastika muda dan guguran Merapi, dan endapan lahar muda. Sedangkan batuan Merapi tua terdiri dari endapan aliran piroklastika tua Merapi, endapan lahar tua Merapi, dan aliran lava andesit piroksen (Wirakusumah A.D., 1989).
Batuan Gunungapi Merapi yang telah dianalisa, diperoleh kesimpulan bahwa kandungan silika dari lava dan piroklastik sedikit berbeda. Kandungan silika dari lava antara 48,84–55,71 % sedangkan untuk piroklastik antara 49,17–58,96 %. Lava berjenis andesit-basaltik dengan komposisi plagioklas, klinopiroxin, magnetit, olivin, orthopiroxin, dan ampibol (Wirakusumah A.D.,1989). Hampir semua lava berbentuk kristal yang sempurna (porfiritik) (Marmol, M.D., 1998).
Hasil analisa terhadap batuan vulkanik dari Gunungapi Merapi hasil letusan Tahun 1997 pernah dilakukan BPPTK, analisa selengkapnya dari batuan vulkanik Gunungapi Merapi koleksi 1997 (dua sample) disajikan pada Tabel 4. sebagai berikut.