Hidrotopografi
mencerminkan kaitan antara topografi gambut dengan permukaan air tanah.
Pada kawasan gambut yang mempunyai kubah, semakin ke pusat kubah
permukaan air tanah semakin dalam. Dengan demikian apabila dibuat
saluran drainase di kawasan kubah, maka air cenderung akan keluar dari
kawasan tersebut. Akibat selanjutannya adalah berkurang atau hilangnya
kemampuan untuk menahan intrusi air laut. Pada kawasan gambut yang
tidak mempunyai kubah, air tanah selalu menggenang pada saat musim hujan
atau saat fluktuasi air naik (contohnya kasus Rawa Lebak). Pada kawasan
ini air tanah lebih sulit diatur kecuali dibuat penahan. Variasi
kondisi ini diikuti juga oleh perbedaan kualitas air tanah dan kesuburan
tanah gambut itu sendiri.