Saturday, July 9, 2011

Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian dan Perkebunan

Evaluasi kesesuaian lahan dapat didefinisikan sebagai suatu proses penilaian potensi atau kelas kesesuaian suatu lahan untuk tujuan penggunaan lahan tertentu. Cara menentukan kelas kesuaian suatu lahan adalah dengan membandingkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh tipe penggunaan lahan yang kemudian diterapkan sesuai dengan karakteristik lahan yang akan digunakan. Dengan demikian maka dapat diketahui tingkat/kelas kesesuaian lahan tersebut dengan tipe/jenis penggunaannya. Evaluasi kesesuaian lahan sangat penting peranannya dalam konteks sumberdaya lahan, selain dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan juga dapat menekan terjadinya kerusakan lahan dan lingkungan.

Tuesday, July 5, 2011

Hal Yang Perlu diperhatikan Pada GPS (Global Positioning System)





GPS yang merupakan alat penentu posisi dan menerima sinyal berupa gelombang elektromagnetik dari satelit tentunya tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan maupun faktor-faktor teknis instrumen satelit itu sendiri. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa faktor yang mungkin dapat menghambat ataupun mempengaruhi kinerja GPS terutama menyangkut tingkat akurasi GPS. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi GPS adala sebagai berikut:

Manajemen Kebun Tebu Dengan Teknologi Geographic Information System (GIS) Dan Global Positioning System (GPS) Untuk Meningkatkan Profit Perusahaan

Kemajuan teknologi yang terus berkembang harus dianggap sebagai peluang oleh setiap pelaku produksi gula sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja unit usaha, sehingga keuntungan perusahaan akan mengalami peningkatan sejalan dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi yang tepat guna. Penerapan dan pemilihan teknologi yang tepat guna dapat memberikan efisiensi dan efektifitas dalam proses produksi.

Geographic Information System (GIS) merupakan suatu sistem informasi kebumian yang mampu meliput semua kegiatan dan informasi yang ada pada suatu wilayah dan pada waktu tertentu. GIS bukan hanya digunakan untuk membuat dan menampilkan peta tetapi sekaligus dapat memuat semua informasi baik berupa informasi fisik maupun non-fisik yang ada pada suatu wilayah. Dengan demikian semua kegiatan yang berkaitan dengan kebumian, termasuk perkebunan, dapat memanfaatkan GIS untuk membantu inventarisasi, pelaksanaan kegiatan, dan pemantauan yang dapat diaplikasikan mulai saat tanam hingga panen (tebang).



Monday, July 4, 2011

Peta Geologi






Bentuk lahan yang ada di permukaan bumi ini mencerminkan struktur geologi yang ada di bawahnya, dengan demikian maka struktur geologi suatu daerah menentukan bentuklahan yang ada di atasnya. Bentuklahan merupakan konfigurasi muka bumi yang keberadaanya ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: struktur geologi, proses geomorfologi, dan topografi. Struktur geologi menggambarkan bentuk asal mula suatu bentuklahan, sedangkan proses geomorfologi menggambarkan bagaimana suatu bentuklahan terbentuk. Topografi memberikan informasi detil tentang kondisi relief yang ada pada suatu bentuklahan.

SRTM dan Tingkat Ketelitian Peta RTRW

         
  
SRTM (shuttle radar topography mission) adalah sebuah satelit yang menghasilkan model elevasi digital untuk menghasilkan database bumi dalam bentuk topografi digital yang paling lengkap. SRTM terdiri dari radar yang dimodifikasi secara khusus yang terbang bersama Space Shuttle Endeavour selama 11 hari pada Februari Tahun 2000.

Meskipun SRTM memiliki resolusi yang rendah sekitar 90m tetapi masih banyak digunakan sebagai informasi untuk pekerjaan lapangan serta dimanfaatkan untuk membuat peta kontur dan lereng (slope). Hasil peta kontur maupun peta lereng dari pengolahan data SRTM maksimal berskala 1:900000, tetapi dalam realisasinya banyak yang memperbesar skalanya hingga skala 1:250000 atau malah lebih besar lagi. Dengan melakukan perbesaran skala tersebut akan memberikan konsekuensi menyangkut akurasi dari peta kontur maupun peta lereng yang dihasilkan.