Tuesday, August 2, 2011

Permasalahan Lingkungan Global


Permasalahan lingkungan merupakan permaslahan yang sangat kompleks yang melibatkan banyak aspek dan bersifat global (tidak mengenal batas wilayah). Hampir seluruh negara di dunia mengalami permasalahan lingkungan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh negara tersebut, tetapi memerlukan kerjasama dan komitmen bersama dengan negara-negara lain. Beberapa permasalahan lingkungan global yang menjadi masih terjadi dan membutuhkan perhatian adalah antara lain; (1) pertumbuhan penduduk dan gejolak ekonomi; (2) limbah bahan beracun berbahaya (B3); (3) penyebaran pencemaran lingkungan dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang yang disebabkan oleh gerakan ekologi dangkal (Shallow Ecology Movement); (4) penyebaran dampak lokal ke global karena pencemaran tidak mengenal batas daerah (pollution knows no nation boundary).

Monday, August 1, 2011

Bioindikator Lingkungan

Bioindikator merupakan indikator biotis yang dapat menunjukkan waktu dan lokasi, kondisi alam (bencana alam), serta perubahan kualitas lingkungan yang telah terjadi karena aktifitas manusia.

Bioindikator petunjuk waktu dan lokasi atau endemi; bioindikator dapat menunjukkan endemi dari suatu jenis tumbuhan atau hewan. Untuk lebih jelasnya dapat memperhatikan contoh pada bunga Raflesia Arnoldi, bunga Raflesia Arnoldi akan banyak diketemukan atau tumbuh pada sepanjanng jalur migrasi babi. Raflesia Arnoldi merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki akar, sehingga untuk dapat tumbuh dan berkembang Raflesia Arnoldi akan menyerap makanan/nutrisi dari tumbuhan lain yang ada disekitarnya. Saat bermigrasi babi akan memakan tumbuhan terutama umbi-umbian yang ditemuinya selama dalam perjalanan dengan cara mencabut tumbuhan tersebut hingga ke akar atau umbinya. Raflesia Arnoldi akan tumbuh dengan cara menyerap makanan/nutrisi dari sisa-sisa akar/umbi dari tumbuhan yang telah dimakan babi. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi atau endemi Raflesia Arnoldi banyak diketemukan di sepanjang jalur migrasi babi. Contoh lain adalah pada ikan Salmon, pada saat musim kawin dan bertelur maka ikan Salmon akan bermigrasi menuju hulu sungai, atau disebut juga dengan istilah Anadromus. Setelah menetas maka ikan-ikan Salmon ini akan kembali menuju ke hilir sungai atau ke laut. Hal ini juga terjadi pada belut raksasa Sidat yang melakukan migrasi ke hilir sungai atau laut untuk kawin dan bertelur, hal ini disebut juga dengan istilah Katadromus.

Sunday, July 31, 2011

Apa Pengelolaan Lingkungan itu ?



Pengelolaan Lingkungan adalah satu proses intervensi publik yang sistematis dan menerus dalam pengalokasian dan pemanfaatan lingkungan dan sumber daya alam untuk memecahkan persoalan-persoalan lingkungan saat ini dan untuk menuju pembangunan yang berkelanjutan, (Setiawan, 2000). Pengelolaan lingkungan timbul akibat dari merebaknya isu-isu tentang terjadinya kerusakan lingkungan global. Dimana telah terjadi degradasi kualitas lingkungan akibat dari pola konsumsi dan produksi serta eksploitasi yang tidak mempertimbangkan sumberdaya alam.

Adapun hakekat dari pengelolaan lingkungan adalah usaha untuk memelihara/memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi, (Soemarwoto, 1985). Hakekat tersebut mengandung makna yang luas yaitu, untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya penggunaan teknologi yang arif lingkungan serta memperhatikan kondisi sosial dan politik masyarakat untuk menghilangkan ketimpangan akibat proses pembangunan tersebut. Banyak permasalahan-permasalahan sosial yang timbul akibat dari pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan, sosial dan politik yang berkembang di masyarakat. Padahal pembangunan tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jika yang terjadi sebaliknya berarti telah terjadi kesalahan dalam menelaah hakekat dari pembangunan tersebut yang berarti juga pemerintah tidak menjalankan UU No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Pembangunan tidak akan berhasil tanpa andil dan kerjasama dari masyarakat, sebab yang menjadi obyek dan sasaran pembangunan adalah masyarakat itu sendiri.