Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

Amyotrophic Lateral Sclerosis, atau ALS, adalah penyakit yang dapat membunuh jaringan motorik neuron yang ada di otak dan sumsum tulang, Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan tubuh hingga penderita mengalami kesulitan untuk menelan dan bernafas. Penyebab ALS sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti. Meskipun demikian penderita penyakit ini terhitung langka yaitu hanya 2 juta penderita per tahun.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap sebaran penderita penyakit ALS di inggris, ternyata didapatkan pola sebaran penderita ALS paling tinggi adalah yang berada pada daerah sekitar danau dan perairan. Setelah dilakukan penelitian terhadap air danau dan perairan yang ada didaerah tersebut ternyata terdapat racun beta-methylamino-L-alanina (BMAA). Senyawa ini diproduksi oleh Cyanobacteria, ganggang biru-hijau yang habitatnya di tanah, danau dan samudera. Cyanobacteria kemudian dikonsumsi oleh ikan dan hewan air lainnya. Dengan demikian maka manusia yang mengkonsumsi ikan yang mengandung Cyanobacteria akan lebih beresiko untuk menderita penyakit ALS. Ganguan neurologis lain yang dapat diderita adalah penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Bererapa penelitian yang dilakukan terhadap ikan yang dijual disekitar kepulauan Galapagos menunjukkan bahwa ikan-tersebut sebagian telah terpapar Cyanobacteria dan BMAA dalam juhlah yang besar sehingga dapat mengakibatkan ancaman pada kesehatan. Setelah perang dunia ke II seorang dokter angkatan darat Amerika yang berada di kepulauan pasifik mengalami sindrom aneh ayng mengakibatkan kelumpuhan dan bodig. Sindrom ini oleh penduduk asli kepulauan tersebut dinamakan lytico-bodig-lytico yang berarti kelumpuhan dan bodig.

Bagi Negara Indonesia yang sebagian besar merupakan daerah perairan tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi ikan dan hasil laut lainnya. Penelitian tersebut di atas masih menjadi perdebatan di beberapa Negara. Karena tidak semua yang mengkonsumsi hasil laut akan menderita penyakit ALS, selain itu penderita penyakit ini terhitung langka dan pola sebarannya bersifat random atau acak dan penyebabnya belum dapat diketahui dengan pasti. Dengan menjaga pola hidup yang sehat merupakan cara yang efektif untuk menghindari tubuh dari berbagai penyakit.