Tuesday, February 14, 2012

Membuat Kontur dari SRTM Menggunakan Global Mapper

Bagi yang sudah lama expert dibidang Mapping tentunya tidak akan asing dan kesulitan lagi untuk membuat garis kontur, tetapi bagi pemula yang baru mencoba belajar pemetaan semoga tulisan ini berguna untuk menambah literatur anda. Kali ini saya akan menjelaskan cara membuat garis kontur dari data SRTM dengan menggunakan program global mapper. Sebelumnya yang harus diketahui, garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian sama dipermukaan bumi. SRTM (shuttle radar topography mission) adalah sebuah satelit yang menghasilkan model elevasi digital untuk menghasilkan database bumi dalam bentuk topografi digital yang paling lengkap. Meskipun SRTM memiliki resolusi yang rendah sekitar 90 m tetapi masih banyak digunakan sebagai informasi untuk pekerjaan lapangan serta dimanfaatkan untuk membuat peta kontur dan lereng (slope). Hasil peta kontur maupun peta lereng dari pengolahan data SRTM maksimal berskala 1 : 90.000, dan lebih baik untuk skala 1 : 100.000 meskipun demikian banyak yang memperbesar skalanya dengan konsekwensi menurunkan kualitas hasil yang akan didapat.

Sebelum memulai membuat kontur dari SRTM tentunya program global mapper sudah terinstal di komputer anda serta data SRTM sudah tersedia. Jika anda belum memiliki SRTM dapat di tulisan saya yang berjudul “SRTM dan Tingkat Ketelitian Peta RTRW”.

Adapun langkah-langkah untuk membuat garis kontur dari SRTM dengan menggunakan program global mapper sebagai berikut :

Buka program global mapper yang telah terinstal dikomputer anda, jika anda menggunakan global mapper 11.02 maka tampilannya akan seperti gambar berikut ini.


Untuk membuka citra SRTM yang ada di komputer anda maka klik pada “Open Your Own Data Files” kemudian pilih seri data SRTM untuk daerah yang anda inginkan (dalam contoh ini saya menggunakan data untuk wilayah kabupaten Wonosobo – Jateng). Jika anda men download SRTM Pastikan ada Path row nya untuk mengetahui seri pembagian dari citra SRTM yang anda download. Agar garis kontur yang anda buat sesuai dengan daerah atau wilayah administrasi tertentu yang anda inginkan maka buka file peta (Shp atau TAB) dengan cara klik menu “File” kemudian pilih “Open Data File(s)…” dan pilih file yang akan anda buat garis kontur nya (contoh : adm kabupaten wonosobo geografis.shp).


Jika peta anda terlihat tidak jelas pada layar kerja maka anda dapat mengatur warna dan ketebalan dari peta tersebut dengan cara klik “Open Control Center” pada toolbar atau klik menu “tools” kemudian pilih “control center”. Setelah itu maka akan tampil jendela “Overlay Control Center”, klik peta yang ingin anda atur tampilannya (contoh : adm kabupaten wonosobo geografis.shp). kemudian klik “option” pada “Overlay Control Center”, maka akan tampil “Vector Options”. Pada “Vector Options” pilih tab  “Area Styles” kemudian klik pada “Use Same Style For All Features”. Setelah itu maka akan muncul jendela baru “Select Area Style”, kemudian pada “Border Style” aturlah “Pixel” (untuk mengatur ketebalan garis border) dan “Color” (untuk mengatur warna garis border (dalam hal ini saya mengatur 2 pixel dan warna saya pilih kuning agar lerlihat kontras dengan SRTM yang ada). Setelah dirasa cukup maka klik “ok” pada “Select Area Style” dan “Vector Options” serta “close” pada “Overlay Control Center”.


Kemudian klik pada toolbar “Feature Info Tool” dan klik pada peta yang akan dibuat garis kontur nya, setelah itu maka akan muncul jendela “Feature Information”. Kemudian klik menu “File” dan pada klik “Generate Contours…” maka akan muncul jendela “Contour Generation Options”. Pilih tab “Contour Bounds” kemudian klik pada “Crop to Select Area Feature(s)” setelah itu kemudian klik “Ok”, hal ini dilakukan agar yang akan dibuat garis konturnya hanya daerah peta (shp atau TAB) yang kita inginkan.


Setelah proses “Generate Contour” selesai kemudian klik pada peta yang ada, maka akan terlihat garis kontur yang kita buat telah terlihat, untuk mengatur warna garis kontur tersebut dapat anda lakukan seperti pada langkah mengatur peta yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Anda dapat meng-eksport peta kontur tersebut sesuai dengan format (ekstensi) baik tipe raster maupun tipe vektor sesuai yang anda inginkan. Caranya yaitu dengan meng-klik menu “File”, jika anda ingin meng-ekport peta kontur tersebut menjadi data raster maka pilih “Export Raster and Elevation”, jika ingin meng-eksport peta kontur menjadi data vektor maka pilih “Export Vector Data”, kemudian pilih tipe data yang anda inginkan.


Jika anda ingin men-eksport peta kontur tersebut menjadi file dengan ekstensi shp yang bisa dibuka dengan menggunakan program ArcView atau ArcGIS maka peta kontur tersebut harus dieksport dalam bentuk data vektor yaitu klik “File” kemudian pilih  “Export Vector Data” kemudian pilih “Export Shapefile” maka akan muncul jendela “Shapefile Export Options” kemudian klik pada “Export Lines” kemudian simpan file tersebut ditempat yang anda inginkan, kemudian klik “Ok”.



Lihatlah hasil peta kontur yang telah anda buat dengan menggunakan program ArcView atau ArcGIS. Kontur yang telah anda buat itu memiliki interval garis kontur 100 m, hal ini karena SRTM memiliki resolusi 90 m sehingga memiliki tingkat akurasi yang baik jika untuk membuat kontur dengan interval 100 m.


Semoga tulisan ini dapat memberikan tambahan referensi dan bermanfaat bagi anda para pemula yang ingin mempelajari dunia pemetaan.

3 comments:

  1. ok terima kasih infonya sangat berguna sekali.

    ReplyDelete
  2. Ikutan gan Admin promosi

    Jual Peta Citra Satelit Resolusi TInggi
    Quickbird / WorldView-1 / WorldView-2
    Huntung:
    085793723285 or 089695893016
    web:
    www.petacitraku.wordpress.com

    ReplyDelete
  3. Sangat bermanfaat.... thanks..

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan Anda ke blog kami, mohon masukkannya